Posted by : Dre Okvian
Kamis, 10 Juli 2014
Spongebob adalah salah satu
animasi produk Nickelodeon yang cukup terkenal di Indonesia karena tingkah para
tokohnya yang konyol, Namun beberapa minggu terakhir ini, dunia maya diramaikan
oleh berita tentang ditemukannya sebuah video dari salah satu “episode” di serial
tersebut yang diberi judul Red Mist.
animasi produk Nickelodeon yang cukup terkenal di Indonesia karena tingkah para
tokohnya yang konyol, Namun beberapa minggu terakhir ini, dunia maya diramaikan
oleh berita tentang ditemukannya sebuah video dari salah satu “episode” di serial
tersebut yang diberi judul Red Mist.
Beberapa pembaca setia Blog Okvi Mugiwara meminta
pendapat saya mengenai berita ini, bahkan paling tidak ada 6 email yang menginginkan
adanya analisa dari saya. Atas permintaan tersebut saya langsung memfokuskan
mata ke sebuah video yang sedang gencar-gencarnya dibicarakan, saya sempat
menonton dan mendapatkan beberapa kesimpulan awal, namun entah mengapa saya
merasa ingin cepat-cepat menyelesaikan postingan ini walaupun sumber yang saya
dapatkan belumlah cukup.
Konon “episode” Red Mist tidak
pernah ditayangkan oleh Nickelodeon, sebab berisi banyak kejadian dimana alam
bawah sadar si penonton akan terhanyut dalam suasana penuh kekecewaan,
kesedihan, kemarahan dan putus asa. Setelah saya amati memang banyak kejanggalan
dalam “episode” tersebut yang notabene merupakan tontonan anak-anak. Setelah
sekian banyak video yang saya selidiki, untuk pertama kalinya saya berani
mengatakan bahwa jangan pernah menayangkannya untuk anak di bawah umur atau
bahkan untuk seseorang yang telah dewasa sekalipun, apabila orang tersebut memiliki
mental yang lemah. Sebab video ini benar-benar kaya akan manipulasi yang
menyebabkan pikiran penonton cenderung negatif.
Jalan Cerita
Red Mist menceritakan tentang
Squidward yang sedang berlatih Klarinet untuk penampilannya keesokan hari, namun dia terganggu oleh suara
berisik yang berasal dari Patrick dan Spongebob yang sedang bermain di depan
rumah. Akibat ulah tersebut Squidward pun kesal dan akhirnya ia membentak kedua
temannya tersebut untuk diam. Setelah itu ketika dia ingin melanjutkan
latihannya datanglah seseorang (sebenarnya seekor ikan) yang mengetuk pintu,
setelah pintu dibuka ternyata sang tamu adalah seorang salesman berpakaian
Tradisional Skotlandia, karena squidward merasa terganggu akhirnya ia menutup
pintu, namun ikan tadi masih tetap
berada di sana dan mengetuk pintunya kembali sampai berkali-kali. Squidward merasa
jengkel dan membentak dan menutup pintunya. Untuk terakhir kali si Ikan
mengetuk pintu. Di scene inilah kita akan mendengar sebuah ucapan yang sepertinya
merupakan sebuah kutukan, si sales tadi berkata “Red Mist Is Coming”. Akibatnya
Squidward pun ketakutan. Dalam kondisi ini ia tetap melanjutkan latihannya
namun masih juga terganggu oleh suara berisik dari kawan-kawannya tadi, lalu tiba-tiba
matanya berubah menjadi merah dan untuk beberap detik selanjutnya kita tidak
bisa menonton apa-apa kecuali layar berwarna merah dengan latar suara yang aneh
(seperti kaset yang kusut)
Adegan berikutnya adalah
penampilan Squidward di konser klarinetnya. Dengan mata yang masih merah dia
bermain dengan sangat buruk yang akhirnya menyebabkan para penonton kecewa dan
kesal. Mata para penonton yang marah
pun terlihat memerah sama seperti Squidward. Sedangkan dia hanya mengintip dari
balik tirai dengan mata merah menyeramkan. Dalam adegan selanjunya terlihat
Squidward yang sedang bersedih dan menangis dengan air mata berwarna merah,
tiba-tiba layar bergerak dengan tidak stabil selama beberapa detik dan akhirnya
hanya muncul gambar buruk seperti Televisi tanpa chanel. Setelah gambar
tersebut hilang, yang tampak adalah Squidward dengan pistol di tangannya yang
kemudian dia tembakkan ke kepalanya sendiri.
Hasil kesimpulan awal saya adalah adanya perbedaan kualitas yang signifikan
antara video tersebut dengan serial yang biasa kita tonton di Televisi,
gambarnya terlihat sangat buruk entah karena mungkin hasil rekaman ulang atau
bagaimana, intinya saya menemukan beberapa adegan yang cukup familiar, sepertinya berasal dari episode lain bahkan ada
beberapa yang berasal dari gambar-gambar serial Spongebob yang beredar di
internet. Silakan kalian bandingkan gambar-gambar atau screenshot berikut.
Oleh karena itu, saya yakin sekali bahwa video tersebut bukanlah keluaran
Nickelodeon melainkan hasil rekayasa seseorang. Dari awal postingan, saya
menuliskan kata episode dengan tanda kutip, maksud saya adalah ingin menegaskan
bahwa video tersebut jelas bukan merupakan salah satu episode dari serial
Spongebob Squarepants akan tetapi hanya sekedar video editan, sedangkan sebuah
video yang bisa disebut episode adalah produk asli ciptaan animator Nickelodeon
yang sudah direncanakan sebelumnya dan mendapatkan perizinan dari pihak berwenang. Jadi jika ada seseorang yang mengatakan bahwa
video itu adalah sebuah episode maka pernyataannya adalah hoax.
Menurut kabar yang beredar video tersebut merupakan buatan seorang pembunuh
berantai, ia adalah salah seorang Spongefan yang berasal dari Skotlandia. Saya
tidak berani menyatakan bahwa kabar itu nyata atau hoax sebab sekali lagi saya
katakan bahwa saya masih kekurangan sumber. Tetapi ada satu hal yang menjadi
kejanggalan dimana tak ada satupun media skotlandia (yang saya tahu cukup kredibel)
yang memberitakan tentang penangkapan Psycho Spongefan tersebut.
Saya tidak tahu apa yang sebenarnya menjadi motif dari si pembuat, apakah
ia ingin mencari sensasi atau menghipnotis publik. Saya telah mencium suatu
bahaya tapi sebelum berkesimpulan tentu kita perlu tahu penjelasannya secara
ilmiah, dari situ saya mulai bertanya kepada seorang teman yang lebih paham
mengenai Psikologi dan pengendalian pikiran bawah sadar. Ia mengatakan bahwa
warna memiliki peran penting dalam proses pengolahan informasi. Dengan warna,
sebuah informasi dapat dengan mudah masuk ke bagian otak dalam, sedangkan dalam
video ini warna merah mendominasi yang disetting sedemikian rupa. Akibatnya
sugesti kengerian dan kemarahan akan menempel di otak mereka yang masih labil
contohnya seperti pada anak-anak, apalagi ditambah dengan suara-suara aneh. Mengenai
gerakan-gerakan dan gambar tidak jelas yang ditampilkan bertujuan agar keseimbangan
antara logika dan imajinasi penonton menjadi buyar, saat itulah penonton
disuguhi video yang sarat akan kesan trauma yaitu bunuh dirinya Squdward. Jadi
video itu benar-benar berbahaya bagi kalangan apapun baik itu anak-anak atau
dewasa.
Spongebob Squarepants akan tetapi hanya sekedar video editan, sedangkan sebuah
video yang bisa disebut episode adalah produk asli ciptaan animator Nickelodeon
yang sudah direncanakan sebelumnya dan mendapatkan perizinan dari pihak berwenang. Jadi jika ada seseorang yang mengatakan bahwa
video itu adalah sebuah episode maka pernyataannya adalah hoax.
Menurut kabar yang beredar video tersebut merupakan buatan seorang pembunuh
berantai, ia adalah salah seorang Spongefan yang berasal dari Skotlandia. Saya
tidak berani menyatakan bahwa kabar itu nyata atau hoax sebab sekali lagi saya
katakan bahwa saya masih kekurangan sumber. Tetapi ada satu hal yang menjadi
kejanggalan dimana tak ada satupun media skotlandia (yang saya tahu cukup kredibel)
yang memberitakan tentang penangkapan Psycho Spongefan tersebut.
Saya tidak tahu apa yang sebenarnya menjadi motif dari si pembuat, apakah
ia ingin mencari sensasi atau menghipnotis publik. Saya telah mencium suatu
bahaya tapi sebelum berkesimpulan tentu kita perlu tahu penjelasannya secara
ilmiah, dari situ saya mulai bertanya kepada seorang teman yang lebih paham
mengenai Psikologi dan pengendalian pikiran bawah sadar. Ia mengatakan bahwa
warna memiliki peran penting dalam proses pengolahan informasi. Dengan warna,
sebuah informasi dapat dengan mudah masuk ke bagian otak dalam, sedangkan dalam
video ini warna merah mendominasi yang disetting sedemikian rupa. Akibatnya
sugesti kengerian dan kemarahan akan menempel di otak mereka yang masih labil
contohnya seperti pada anak-anak, apalagi ditambah dengan suara-suara aneh. Mengenai
gerakan-gerakan dan gambar tidak jelas yang ditampilkan bertujuan agar keseimbangan
antara logika dan imajinasi penonton menjadi buyar, saat itulah penonton
disuguhi video yang sarat akan kesan trauma yaitu bunuh dirinya Squdward. Jadi
video itu benar-benar berbahaya bagi kalangan apapun baik itu anak-anak atau
dewasa.